SukabumiBerita.com—Komando Distrik Militer (Kodim) 0622 Kabupaten Sukabumi mengerahkan ratusan personel gabungan untuk membersihkan sampah yang berserakan di Pantai Talanca, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kemarin.
“Aksi bersih-bersih pantai di Desa Loji, Kecamatan Simpenan ini merupakan yang kesekian kalinya kami lakukan, yang merupakan salah satu bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan,” kata Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi Letkol (Inf) Anjar Ari Wibowo.
Selain personel Kodim 0622 dan Polres Sukabumi, kegiatan ini juga diikuti sejumlah aparatur Pemerintah Kabupaten Sukabumi, pelajar SMP dan SMA, organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan serta Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) wilayah Kecamatan Simpenan.
Menurut Anjar, aksi bersih-bersih sampah ini juga untuk membuktikan bahwa warga Sukabumi peduli dengan kebersihan, jangan sampai ada lagi pandangan negatif terkait permasalahan sampah di pantai.
Pada 2023 Pantai Talanca sempat viral di media sosial dan menjadi perhatian nasional terkait keberadaan sampah. Maka dari itu pihaknya ingin menunjukkan bahwa masalah sampah bisa diatasi dengan cara bergotong royong.
Sebelumnya, Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi bersama Pemkab Sukabumi juga sudah menggelar aksi serupa pada 5 Januari 2024. Pembersihan sampah ini untuk mengembalikan fungsi Pantai Talanca dan Loji agar bisa dimanfaatkan dan mengangkat perekonomian masyarakat sekitar.
“Pembersihan ini dilakukan di garis pantai dengan panjang sekitar 1 km dari total 2,5 km. Sampah-sampah yang ada kemudian dikumpulkan dan dibawa ke tempat pembuangan sampah,” katanya.
Selain melakukan aksi bersih-bersih, pihaknya juga menanam pohon di sekitaran lokasi. Aksi seperti ini akan terus dilakukan hingga akhir Februari 2024, sehingga potensi yang ada di Pantai Talanca bisa kembali dimanfaatkan sebagai tempat wisata, olah raga ataupun untuk aktivitas nelayan.
Adapun personel gabungan yang dikerahkan pada kegiatan bersih-bersih Pantai Talanca sekitar 800 orang, dengan rincian 650 orang dari TNI, serta 150 orang dari Polres Sukabumi, Pemkab Sukabumi, pelajar dan relawan.