SukabumiBerita.com—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mengimbau warga masyarakat untuk mengantisipasi datangnya musim kemarau yang menyebabkan bencana kekeringan.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Sukabumi Deden Sumpena mengungkapkan telah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengenai musim kemarau yang diperkirakan berlangsung sejak Agustus hingga tiga bulan ke depan ini. Sejumlah daerah memiliki potensi kekeringan seperti di wilayah Sukabumi bagian Selatan di Kecamatan Ciracap dan Sukabumi bagian Utara di Kecamatan Cicurug.
“Kami sudah menerima laporan dari masing-masing camat mengenai kondisi kekeringan yang mulai terjadi,” kata Deden, Minggu (8/9/2024).
Menurut Deden, Kabupaten Sukabumi telah memasuki level siaga kekeringan pada minggu ketiga bulan Agustus. Meski demikian, BPBD masih menunggu laporan lebih lanjut dari camat untuk menentukan tindakan penanggulangan yang diperlukan.
“Level siaga ini merupakan langkah persiapan antisipasi menuju kekeringan atau puncak musim kemarau. Armada penanggulangan juga sudah siap jika terjadi kekeringan lebih lanjut,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Sukabumi juga mengingatkan kepada masyarakat, agar bijak dalam menggunakan air bersih di tengah musim kemarau ini. Hal itu sebagai upaya untuk minimalisir terjadinya krisis air bersih yang berdampak terhadap kehidupan sehari-hari.