Sukabumi Berita | Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Sukabumi menyelenggarakan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) sekaligus Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 di Sekretariat PWI, Minggu (9/2/2025) kemarin.
Turut hadir Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Sukabumi Rahmat Sukandar, mantan Ketua PWI Faisal Anwar Bagindo, Ketua PWI Ikbal Zaelani Saptari, dan Ketua IKWI Ayu Maulida.Wisata Sukabumi
Kepala Diskominfo Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar mengatakan, Pers itu merupakan salah satu pilar demokrasi karena itu peran perlu terus dikuatkan, terlebih Pers selalu memberitakan kebenaran dan keadilan untuk seluruh masyarakat.
“Saya mewakili unsur pemerintah daerah mengucapkan selamat menperingati HPN. Sebagai mana sejarah yang kita pahami bersama bahwa pers itu merupakan salah satu pilar demokrasi,” kata Rahmat kepada wartawan.
Tema HPN yang dihubungkan dengan peningkatan integritas untuk menuju Indonesia emas itu bisa dilaksanakan dengan cara kolaboratif dan sinergi. Pasalnya, tugas pemerintahan tidak hanya dilaksanakan unsur pemerintahan daerah, tetapi juga stakeholder yang lain, termasuk di dalamnya Pers.
“Kita bisa berkolaborasi untuk menjadikan masyarakat lebih bahagia lahir batin, lebih sejahtera, dan terpenuhi semua harapan serta kebutuhannya,” paparnya.
Ia berpesan, unsur media untuk menggunakan organisasi dengan sebaik-baiknya dan menjunjung tinggi etika jurnalistik. “Jadilah organisasi yang terus belajar, dan menjadi learning organization sehingga profesionalismenya juga diperkuat, karena kolaborasi tanpa profesionalisme itu omong kosong,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua PWI Kota Sukabumi, Ikbal Zaelani mengatakan, Hari Pers Nasional merupakan momentum penting bagi dunia jurnalisme di Indonesia. Mengingat betapa pentingnya peran masyarakat dalam menjaga demokrasi, menyuarakan kebenaran, serta memberikan informasi yang berkualitas kepada masyarakat.
“Hari Pers Nasional ini bukan hanya sekedar perayaan, tetapi juga sebagai pengingat akan tanggung jawab besar yang dimiliki oleh insan pers dalam memberikan informasi yang akurat, terpercaya, dan bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Kebebasan pers saat ini, kata Ikbal tentunya kebebasan yang bertanggung jawab. Jangan sampai kebebasan pers ini diartikan lain, dengan mudahnya menjadi seorang wartawan. “Masalahnya lemahnya regulasi, yang memungkinkan siapa saja bisa mengaku sebagai wartawan tanpa kompetensi yang jelas. Sehingga ini yang menjadi wartawan itu mudah,” katanya.
Ikbal meminta, kerja kolaboratif dengan pemangku kebijakan di daerah. Dengan mengadakan berbagai kegiatan peningkatan kapasitas wartawan di lingkungan pemerintah Kota Sukabumi.