SukabumiBerita.com—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi telah melakukan distribusi air bersih ke beberapa lokasi yang mengalami kekeringan akibat kemarau yang berkepanjangan. Hal ini dilakukan sebagai langkah tanggap bencana untuk membantu masyarakat yang kesulitan memperoleh air bersih.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Medi Abdul Hakim, menjelaskan dalam beberapa hari terakhir, pihaknya telah menyalurkan air bersih ke desa-desa yang membutuhkan. Salah satu lokasi yang mendapatkan bantuan adalah Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug, bersama dengan Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar.
Di Desa Cisaat, penyaluran air bersih dilakukan di dua kampung. Kampung Cipari menerima bantuan untuk 150 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari sekitar 450 jiwa. Sedangkan di Kampung Ciparigirang, bantuan diberikan untuk sebanyak 100 KK, yang setara dengan sekitar 300 jiwa.
Sementara itu, di Desa Kertaraharja, bantuan air bersih didistribusikan ke Dusun Babakan, yang mencakup 200 KK atau sekitar 600 jiwa. Distribusi ini merupakan bagian dari upaya BPBD untuk memberikan akses air bersih di tengah situasi krisis air.
Selain itu, kegiatan serupa juga dilakukan di Kampung Asgora, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, dengan total volume air yang disalurkan mencapai 10 ribu liter.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 7.500 liter ditampung dalam toren berkapasitas besar, sedangkan 2.500 liter disalurkan langsung kepada warga.
Dari catatan sementara, hingga kini baru tiga desa yang telah mengajukan permohonan resmi kepada BPBD untuk kebutuhan air bersih. Dalam upaya penyaluran ini, BPBD menerjunkan dua unit truk tangki dengan kapasitas masing-masing 5 ribu liter.
Proses pengadaan air bersih ini merupakan hasil kolaborasi antara BPBD dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sukabumi, serta beberapa perusahaan penyedia air minum dalam kemasan (AMDK). Melalui langkah ini, diharapkan masyarakat terdampak dapat segera mengakses air bersih yang sangat dibutuhkan.
