SukabumiBerita.com—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi melaporkan banjir dan tanah longsor melanda Kota Sukabumi, kemarin. Akibatnya, puluhan wilayah terdampak bencana hidrometeorologi tersebut. Hujan deras disertai angin kencang dan petir terjadi di 66 wilayah Kota Sukabumi, didominasi banjir limpasan, longsor, hingga pohon tumbang.
Secara rinci, banjir limpasan terjadi di 48 wilayah Kota Sukabumi. Kemudian, longsor terjadi di 9 titik lokasi, sisanya TPT ambruk dan pohon tumbang.
“Sekarang itu update pukul 22:30 WIB ada 66 titik bencana yang kebanyakan memang akibat dari banjir limpasan. Setelah kami evakuasi di lapangan memang banyaknya terkait masalah tersumbatnya aliran,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat, Selasa (5/11/2024).
Dia mengatakan, tingkat keparahan akibat bencana alam hampir merata di seluruh wilayah. Pihaknya pun menerjunkan 36 personel BPBD dibantu Dinas Perhubungan, Dinas PUTR, PLN, Relawan Sehati, TNI dan Polri.
Dampak dari bencana banjir yang terjadi di masyarakat sangat beragam mulai dari terendamnya kendaraan, rumah hunian, hingga pondok pesantren. Beberapa lokasi bencana, kata dia, sudah tertangani oleh petugas gabungan.
“Informasi kondisi saat itu mobil lagi parkir di sana dan terjadi banjir. Sungai Cisuda meluap ke jembatan merah dan ke bagian jalan. Itu memang memerlukan pengerukan di sedimen sungai,” katanya.
“Pesantren juga di (Kecamatan) Gunungpuyuh (terdampak banjir) tapi sudah kami evakuasi alhamdulillah sudah clear,” sambungnya.
Saat ini, pihaknya masih menghitung jumlah korban terdampak bencana alam. Dia mengaku, proses evakuasi terkendala akibat minimnya jumlah petugas.
“Belum kami hitung, kami evakuasi dulu, dari 66 titik ada berapa yang terendam karena itu hanya limpasan saja dan segera surut serta dibersihkan. Memang bersamaan 66 titik kami keteteran juga. Setelah ini kami lanjut mendata yang terdampak dari jenis rumah maupun masyarakat yang terdampak,” kata dia.
Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji melakukan pemantauan langsung ke lokasi bencana banjir di wilayah Cikondang, Citamiang, Kota Sukabumi.
“Terjadi banjir yang menghancurkan beberapa rumah terutama di Cikondang ini dan pohon tumbang di Ciaul. Alhamdulillah sudah diselesaikan walaupun macet, itu sudah dievakuasi ditindaklanjuti oleh Dishub dan PUTR,” kata Kusmana.
Dia mengatakan, bencana alam itu terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Sukabumi. Di sisi lain, kondisi irigasi dan sungai-sungai di sekitar Sukabumi mengalami penyempitan.
“Laporan dari PSDA Jabar memang ini perlu, memang ini hujan cukup besar dan lama akhirnya terdampak dan di sini memang sungainya mengecil dan air membesar,” ujarnya.
Kepala Daerah Kota Sukabumi ini berencana akan melakukan pembahasan lebih lanjut terkait penanganan bencana alam termasuk tata ruang kota. Dia juga sudah menerjunkan Dinas Sosial dan Dinas PUTR untuk menindaklanjuti dampak bencana alam tersebut.