SukabumiBerita.com—Rasa syukur amat dirasakan 3 nelayan asal Sukabumi bernama Hadsur (54), Deris (43), dan Sulaeman (33). Mereka selamat setelah terombang-ambing mengapung di lautan selama 27 jam lamanya akibat Kapal Diesel HDR yang mereka tumpangi terbalik di lautan, tepatnya di Samudera Hindia.
Tiga nelayan ini berangkat dari perairan Ujunggenteng, Kabupaten Sukabumi untuk mencari ikan pada Jumat (19/1/2024). Namun satu jam usai berlayar, gelombang tinggi tiba-tiba datang menerjang dan menenggelamkan kapalnya di lautan.
Hadsur, Deris dan Sulaeman selamat setelah ditemukan kru Kapal Tanker MV Martha Baruna. Penyelamatan mereka berlangsung dramatis, dan terekam dalam video berdurasi 3 menit 12 detik yang dibagikan Kasat Polair Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar kepada awak media.
Dalam video tersebut, terlihat tiga sekawan itu bertahan dengan memegangi stereofoam yang biasa dipakai nelayan untuk menyimpan ikan hasil tangkapan. Selain itu, terlihat sebuah bambu panjang yang dinaiki ketiganya agar tidak tenggelam.
“Korban memakai pelampung yang terbuat dari stereofoam, kemudian berteriak minta tolong, untuk yang korban selamat ketiganya saat kejadian berenang bersama tidak terpisah, memakai pelampung yang juga terbuat dari stereofoam dan terbawa arus ke tengah,” kata Tenda.
Meski terombang-ambing di lautan selama sehari semalam lebih, ketiganya bisa bertahan. Mereka berhasil ditemukan dengan jarak sejauh 90 mil dari daratan, tepatnya di Perairan Karang Potong, Jawa Barat.
Meski begitu, ada kabar duka yang harus diterima. Satu nelayan yang ikut bersama ketiganya berlayar yaitu Deden Andrian, dinyatakan hilang dan masih belum ditemukan. Detik-detik saat Deden hilang ditelan lautan pun sempat diceritakan Tenda berdasarkan penuturan ketiganya.
Saat kapal yang mereka tumpangi terbalik usai dihantam gelombang, tiga nelayan bisa selamat dan mampu bertahan dari ganasnya lautan Samudera Hindia. Tetapi, Deden yang dilaporkan meloncat, justru tak bisa ditemukan hingga sekarang.
Teriakan minta tolong pun sempat terdengar saat Deden jatuh dari kapal. Ketiga sekawan itu mendengar teriakan korban meski dilanda kepanikan. Tapi perlahan, teriakan Deden menghilang ditelan lautan.