Sukabumi Berita | Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi memiliki beberapa peran dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis, seperti memastikan para penyedia makanan telah memiliki sertifikat laik hygiene sanitasi. Hal ini disampaikan Kadinkes Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah.
Ia menjelaskan, peran lainnya adalah melakukan pengukuran antropometri terhadap peserta program, serta menjaga kualitas sanitasi dan sumber daya air yang digunakan dalam pengolahan makanan. Menurutnya program makan bergizi gratis berkaitan erat dengan penanganan stunting yang tengah dilakukan oleh Pemerintah Kota Sukabumi.
Adapun ketika ditanya mengenai angka prevalensi stunting Kota Sukabumi, ia menjawab saat ini telah terjadi penurunan karena yang sebelumnya pada angka 26,9 kini berada pada angka 16,8.
“Stunting itu yang tinggi itu terjadi pada anak balita, untuk diatas lima tahun kita jaring melalui kegiatan Bulan imunisasi dan pemeriksaan kesehatan anak sekolah diawal tahun dan angka untuk anak sekolah relatif masih baik, masih dibawah 5 persen. Ini (makan bergizi gratis) untuk mencegah terjadinya stunting, karena mereka masih dalam masa pertumbuhan,” jelas Reni Rosyida Muthmainnah, kemarin.
Sementara itu pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) perdana di Kota Sukabumi, berjalan dengan baik. Sebanyak 1.686 siswa menjadi penerima manfaat dari 4 sekolah di Kota Sukabumi.
