Sukabumi Berita | Kasus dugaan pembegalan yang viral di media sosial di Kampung Caringin Lebak, Desa Caringin Kulon, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, ternyata hoaks. Korban yang mengaku dibegal dan dibacok, SR (24), ternyata memberikan keterangan palsu.
Kejadian Jumat (3/1/2025) malam sekitar pukul 21:09 wib itu awalnya menghebohkan warga. SR dilaporkan mengalami luka di paha dan mengaku dibegal, dibacok, lalu dibuang ke jurang. Namun, setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi-saksi oleh pihak kepolisian, fakta sebenarnya terungkap.
Kapolsek Caringin Polres Sukabumi, Ipda Sugiarto, menjelaskan kejadian bermula dari keributan antara sekelompok orang yang konvoi menggunakan motor dengan warga. “Kita cek TKP, ternyata kejadian sudah selesai. Ada dua unit motor di tempat kejadian,” ujar Ipda Sugiarto seperti dilansir humas Polri, dikutip hari ini.
Ternyata, SR bersama sekitar 12 orang temannya melakukan konvoi menggunakan 8 motor dan kebut-kebutan. Mereka dihadang warga, dan dalam upaya melarikan diri, SR jatuh dari motor dan kembali jatuh ke jurang.
Kecurigaan polisi muncul karena SR enggan membuat laporan resmi. Setelah diperiksa, SR akhirnya mengakui telah berbohong atau menyebarkan hoaks tentang pembegalan. Luka yang dideritanya diakui terjadi saat jatuh dari motor dan masuk jurang.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan, terduga korban terluka karena jatuh dari motor kemudian kembali jatuh ke jurang,” jelas Ipda Sugiarto.
Polisi menyebut SR mengaku berada di bawah pengaruh minuman keras saat kejadian. Ia juga telah membuat pernyataan maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan dia kurang sadarkan diri dan karena pengaruh minuman beralkohol,” pungkas Ipda Sugiarto.
Kasus ini menjadi pengingat penting untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan menghindari penyebaran hoaks yang dapat meresahkan masyarakat.
