Sukabumi Berita | Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terdapat lima sektor yang masih tumbuh di atas 8% pada tahun lalu meski sebagian besar melambat dibandingkan capaian 2023. Ekonomi Indonesia sepanjang 2024 hanya tumbuh 5,03% atau melambat dibandingkan capaian 2023 sebesar 5,05%.
“Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah jasa lainnya sebesar 9,80%,” kata Pelaksana Tugas Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam Konferensi Pers, Rabu (5/2/2025).
BPS juga mencatat, industri pengolahan yang memiliki peran dominan tumbuh 4,43%. Sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang juga memiliki peran besar pada ekonomi Indonesia juga hanya tumbuh 4,86%.
Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan bahkan hanya tumbuh 0,67%. Dalam laporan BPS juga tercatat, struktur PDB Indonesia menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada 2024 didominasi oleh sektor industri pengolahan sebesar 18,98%.
Selanjutnya diikuti oleh perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 13,07%. Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 12,61%, konstruksi mencapai 10,09%, serta pertambangan dan penggalian sebesar 9,15%. “Peranan kelima lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Indonesia mencapai 63,90%,” pungkas Amalia.