Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menerangkan, aplikasi ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung program Pemerintah Pusat dalam percepatan penanganan stunting dengan target menurunkan angka prevalensi stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024. Kusmana menambahkan untuk angka kemiskinan ekstrem, pemerintah telah menetapkan target 0 persen pada tahun 2024. Aplikasi Siapdate katanya merupakan salah satu upaya dalam penerapan transformasi digital yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Sukabumi.
Kepala Bappeda Kota Sukabumi Asep Suhendrawan menjelaskan, penggunaan aplikasi ini akan melibatkan kolaborasi berbagai perangkat daerah karena di dalamnya menyangkut pengelolaan beberapa jenis data seperti data bantuan untuk keluarga miskin.