SukabumiBerita.com—Intensitas hujan deras dan angin kencang yang melanda wilayah Kota Sukabumi perlu diwaspadai oleh warga masyarakat, terutama karena banyaknya pohon tumbang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat terdapat tujuh titik lokasi pohon tumbang di Kota Sukabumi. Bencana alam itu terjadi selama hujan deras mengguyur Sukabumi selama satu jam, Rabu (17/4/2024) kemarin.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat mengatakan ketujuh titik bencana itu pohon tumbang di Kelurahan Jayamekar dua kejadian, Kelurahan Cikundul dua kejadian, Kelurahan Sindangsari dan Kelurahan Dayeuh Luhur.
“Betul, jadi dalam kurun waktu satu jam diguyur hujan terjadi berbagai bencana. Ada beberapa titik ini lagi evakuasi, untuk sementara ada sekitar 7 titik, ada pohon tumbang, ada atap rumah roboh,” kata Novian kepada awak media, Rabu (17/4/2024).
Dia mengatakan, rata-rata kejadian bencana disebabkan oleh cuaca ekstrem. Selain pohon tumbang, wilayah Lembursitu diterjang angin hingga menyebabkan satu rumah rusak di bagian atap.
“Penyebab hujan disertai angin sehingga ada beberapa titik pohon tumbang dan juga ada beberapa warga yang atap rumahnya roboh ataupun yang terangkat angin,” ujarnya.
Novian mengatakan, sebanyak 15 personel BPBD dikerahkan untuk mengevakuasi pohon tumbang. Saat ini, proses evakuasi masih berjalan di beberapa titik lokasi bencana.
“Kerugian belum dapat diperkirakan. Kita masih evakuasi pengamanan dulu untuk pohon tumbang,” kata dia.
BPBD mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada akan bahaya bencana. Terlebih, kata dia, kondisi cuaca ekstrem ini diperkirakan akan bertahan sampai Mei 2024.
“Imbauan kepada warga tetap waspada dalam kondisi apapun, tetap waspada agar bisa terhindar dari segala bencana,” pungkasnya.
