Sukabumi Berita | Jalan tol akan memangkas waktu tempuh dari Jakarta ke Sukabumi. Jalan tol senilai Rp3,2 triliun ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat. Kehadiran jalan tol ini bisa memangkas waktu perjalanan Jakarta-Sukabumi dari 5-6 jam menjadi hanya 2,5 jam saja.
Infrastruktur jalan tol yang kami maksud adalah Jalan Tol Ciawi-Sukabumi. Pembangunan jalan tol Tol Ciawi-Sukabumi terbagi ke dalam beberapa pengerjaan.
Seksi pertama 15,35 km dari Ciawi-Cigombong dan sudah beroperasi sejak Desember 2018.
Seksi 2 Cigombong-Cibadak diresmikan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) pada 4 Agustus 2023.
Untuk Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat 13,70 km, dan Seksi 4 ruas Sukabumi Barat-Sukabumi Timur 13,05 km, saat ini masih dalam tahapan pembangunan.
Pada 9 bulan sejak diresmikan, jalan tol Ciawi – Sukabumi seksi 2, KM 64+600 A dari arah Jakarta menuju Sukabumi amblas pada 3 April 2024
Padahal Seksi 2 Cigombong – Cibadak berfungsi untuk menyambungkan jalan tol Jakarta – Bogor – Pelabuhan Ratu dengan jalan tol Ciawi – Cianjur.
Amblasnya Jalan Tol Cigombong – Cibadak disebabkan konstruksinya yang meliputi area perbukitan bergelombang dengan kemiringan lereng yang tidak datar.
Setelah 5 bulan, ruas jalan yang rusak ini bisa kembali beroperasi pada 24 September 2024.
Bukan cuma perbaikan, kini Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) direncanakan akan bertambah panjangnya. Rencana Jalan Tol Bocimi akan diperpanjang hingga Padalarang, Bandung Barat, melalui Ciranjang. Jika hal ini terealisasi maka total panjangnya akan menjadi 115 km, pengembangan ini rencanaya akan dimulai pada 2025 dan diproyeksikan selesai pada 2029.
Rute Sukabumi-Ciranjang (21–24 km) menjadi tahap pertama, selanjutnya akan diteruskan dari Ciranjang-Padalarang (24 km) untuk tahap kedua.