SukabumiBerita.com—Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi membentuk Kader Pangan Sekolah Peduli New Stunting (Kader Penting), dalam upaya mencegah kasus stunting baru. Program ini diawali dengan keterlibatan para remaja putri, yang kelak akan menjadi ibu.
Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengatakan, program tersebut menjadi upaya penanganan dan pencegahan stunting. Mengingat potensi terjadinya kasus stunting di Kota Sukabumi baru masih cukup tinggi. Karena berdasarkan hasil Survey Kesehatan Indonesia, angka stunting di Kota Sukabumi meningkat pada tahun 2022 ke 2023.
“Terjadi peningkatan angka kasus prevalensi stunting. Data Survei Status Gizi Indonesia pada 2022 angka prevalensi stunting sebesar 19,2%. Angkanya meningkat signifikan menjadi 26,9% pada 2023. Angkanya memang di atas rata-rata provinsi dan nasional,” kata Kusmana, kemarin.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi Adrian Hariadi menambahkan, program Kader Penting merupakan upaya meningkatkan edukasi dan pengetahuan para siswa, dalam mengatasi permasalahan pangan dan stunting di kalangan remaja. Melalui program Kader Penting, para remaja nantinya akan menjadi agen penyuluh pangan di tempat pendidikannya masing-masing.
“Mereka juga diharapkan bisa meningkatkan potensi siswa dalam hal pangan dan mendukung pencegahan stunting di kalangan remaja. Kami berharap ini menjadi program berkelanjutan, sehingga bisa membantu pencegahan terjadinya kasus baru stunting,” pungkasnya.