Sukabumi Berita | Krisis air bersih melanda tiga kampung di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dalam setahun terakhir ini. Sebanyak 150 keluarga hidup dalam kekeringan setelah jebolnya saluran irigasi Leuwi Bangga dan dampak pembangun Tol Bocimi.
Tiga kampung yang mengalami kekeringan, yakni Kampung Pondok Tisu, Kampung Legok Picung, dan Kampung Kamandoran. Kekeringan bukan hanya mengganggu kebutuhan rumah tangga warga setempat, tetapi juga melumpuhkan aktivitas pertanian.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi sudah dua kali mengirimkan mobil tangki dengan kapasitas 5.000 liter air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga kampung yang kekeringan tersebut.
Warga sangat antusias dengan adanya bantuan air bersih. Anak-anak, ibu-ibu, hingga bapak-bapak berjibaku membawa ember dan jerigen untuk mengisi air demi kebutuhan harian mereka.
Petugas Satgas BPBD Kabupaten Sukabumi M Imam Insani Kamal mengatakan air yang dikirimkan itu berasal dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sukabumi.
“Kapasitas tangki unit yang kita bawa itu 5.000 liter. Ketika kami mengirimkan, mendistribusikan air bersih ke lokasi yang terdampak kekeringan, memang antusias warga sangat luar biasa,” katanya.
Air ditampung di sebuah terpal menyerupai kolam berwarna oranye. Warga dengan membawa ember, jeriken, galon, dan berbagai wadah air dengan tertib mengambil air tersebut. Sejumlah warga, dari anak-anak hingga orang tua, tampak sibuk mengambil air, berbagi satu-satunya penampungan air bersih yang tersedia pada hari itu.
Baca Juga: