SukabumiBerita.com—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi gencar melakukan edukasi dan sosialisasi terkait mitigasi bencana gempa bumi, kepada sektor pendidikan tingkat SMA atau sederajat hingga ke perguruan tinggi.
Koordinator Lapangan BPBD Kota Sukabumi Yudi Kristianto menjelaskan kegiatan mitigasi ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat, terkait antisipasi dini dari potensi bencana gempa bumi.
Kegiatan yang dilakukan jni merupakan wujud dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terutama menghadapi issue gempa bumi besar.
“Sosialisasi dilaksanakan memang terkait isu Megathrust, kemudian ada instruksi Gubernur Jabar untuk mengantisipasi apabila terjadi gempa megathrust di wilayah Jawa Barat. Oleh karena itu sejak beberapa hari ini, kami sudah melakukan sosialisasi dan simulasi di beberapa sekolah seperti SMKN 1, SMA Adzkia dan Stikes,” kata Yudi, Rabu (18/9/2024).
Para pelajar dan mahasiswa diberikan pemahaman terkait megathrust dan bagaimana cara meminimalisir dampak dari bencana gempa bumi. Selain itu BPBD Kota Sukabumi juga melalukan simulasi langkah untuk mengantisipasi jika terjadi bencana gempa bumi.
“Isu megathrust ini sempat juga kami sosialisasikan pada kegiatan Soekaboemi Tempo Doeloe. Kami harapkan dari sosialisasi ini adalah masyarakat tidak panik. Dalam sosialisasi dijelaskan bahwa megathrust ini gempa bumi yang bersumber di laut atau samudera, sedangkan bencana tektonik adalah gempa yang terjadi di daratan, dan gempa vulkanik disebabkan aktivitas gunung berapi,” katanya.
BPBD Kota Sukabumi berharap semakin banyak lagi sekolah-sekolah yang bisa diberikan edukasi, sehingga masyarakat dapat siap siaga dalam menghadapi potensi terjadinya bencana alam.