SukabumiBerita.com—BPBD dan aparatur pemerintah setempat mengimbau warga masyarakat yang bermukim di lokasi rawan bencana agar meningkatkan kewaspadaanya menyusul hujan yang turun terus dengan intensitas deras disertai angin kencang. Bencana alam dimaksud adalah hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
Seperti salah satunya di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, merupakan salah satu wilayah rawan bencana hidrometeorologi saat musim hujan. Aparatur pemerintah kecamatan setempat pun terus mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Camat Cibadak Abdul Naafi menegaskan di tengah kondisi cuaca ekstrem hingga saat ini, kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi mesti ditingkatkan. Terutama bagi masyarakat yang tinggal di kawasan-kawasan tebing atau lereng.
“Bagi masyarakat, tentu kita harus melakukan upaya-upaya antisipasi. Sekarang situasinya sedang musim hujan. Potensi longsor terjadi di mana-mana,” kata Abdul, dikutip Rabu (31/1/2024).
Upaya lain yang diharapkan Abdul yaitu kegotong-royongan. Artinya masyarakat harus bisa meninggalkan rasa ego ketika terjadi bencana. “Kita tingkatkan kegotong-royongan. Kita harus saling membantu saudara kita yang terdampak bencana,” katanya.
Seperti diketahui bencana tanah longsor menerjang Kampung Cibatu Hilir Desa Sekarwangi Kecamatan Cibadak. Sebanyak 13 rumah tertimbun, 6 rumah berada di zona merah, dan 60 rumah terancam longsor susulan.