SukabumiBerita.com—Sejumlah desa di Sukabumi dilanda banjir menyusul hujan deras sepanjang hari kemarin. Banjir melanda belasan rumah warga di Kampung Jatimekar, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. Total tiga RT diterjang banjir.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Gunungguruh, Sukabumi, Ade Suparman mengatakan, banjir terjadi sekitar pukul 6.00 WIB. Dia menjelaskan, intensitas hujan lebat dalam beberapa hari terakhir, menjadi penyebab banjir di wilayah tersebut.
“Penyebab kejadian hujan deras. Dampak hujan yang cukup lama mengakibatkan banjir yang merendam pemukiman, sawah dan kolam milik warga. Banjir disebabkan saluran air Cibodas yang tidak bisa menampung debit air karena curah hujan tinggi ditambah penyempitan dan pendangkalan sehingga air meluap merendam rumah, sawah dan kolam ikan milik warga,” katanya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat banjir terjadi di tiga desa, antara lain Desa Mandrajaya, Desa Mekarsakti, dan Desa Tamanjaya. Petugas Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria mengatakan, berdasarkan laporan dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Ciemas, banjir juga sempat membuat arus lalu lintas lumpuh.
“Hujan mengguyur sejak Jumat malam secara terus-menerus, mengakibatkan banjir di beberapa titik, di tiga desa wilayah Kecamatan Ciemas. Di Desa Mandrajaya, banjir Jalan Citangkil setinggi 50-100 sentimeter merendam akses jalan. Siswa-siswi SMAN 1 Ciemas tak bisa melintas karena akses jalan terendam banjir.
“Di Desa Mekarsakti, banjir mengakibatkan tiga titik ruas jalan provinsi terendam, namun masih bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Di Desa Tamanjaya, banjir merendam Jalan Cikoneng yang merupakan jalur wisata, sehingga sempat tak bisa dilintasi kendaraan,” kata Sandra dalam laporan tertulisnya.
Atap sekolah ambruk Atap bangunan SMPN 2 Simpenan ambruk setelah disapu angin kencang pada Jumat 19 Januari 2024. Atap bangunan SMPN 2 Simpenan ambruk setelah disapu angin kencang pada Jumat 19 Januari 2024. B
Bangunan ambruk setelah kawasan tersebut diguyur hujan deras dan angin kencang. Sandra Fitria mengatakan bahwa berdasarkan laporan dari petugas di lapangan, peristiwa terjadi pada Jumat dini hari sekitar pukul 4.30 WIB.
Lanjut Sandra, akibat kejadian tersebut, puluhan unit komputer, meja, kursi dan perlengkapan lab komputer sekolah lainnya rusak akibat tertimpa atap yang roboh. “Bangunan sekolah ambruk bagian laboratorium komputer di SMPN 2 Simpenan yang beralamat Kampung Cigaru RT 05/02 Desa Kertajaya.
Sebelumnya kawasan Simpenan diguyur hujan dan angin kencang pada Kamis malam dengan intensitas sedang dan menerus, sehingga bangunan sekolah ambruk. Diameter kerusakan dan luas bangunan 8×12 meter. Data kerusakan antara lain 20 unit komputer, 50 kursi, 19 meja, 3 printer, 3 CPU, 20 set keyboard. Kerugian materil ditaksir mencapai Rp300 juta,” kata Sandra.