spot_img
Rabu, Desember 18, 2024
spot_img

Hari Ini Wapres Gibran Kunjungi Tenda Pengungsian Korban Banjir di Sukabumi

Baca Juga

Sukabumi Berita | Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka rencananya mengunjungi korban banjir besar di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi pada hari ini, Jumat (6/12/2024).

Wapres Gibran akan meninjau langsung, memberi bantuan kepada para korban di tenda pengungsian akibat banjir,longsor, dan pergeseran tanah di Kampung Cihonje, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.

Informasi yang dihimpun, Wapres Gibran berangkat dari Jakarta sekitar pukul 07.00 WIB menggunakan kendaraan jalur darat dan diperkirakan sampai ke lokasi pukul 09.00 WIB.

Di lokasi saat ini aparat pengamanan terbuka dan tertutup sudah siap berjaga-jaga untuk mengamankan kedatangan Wapres Gibran di dua titik lokasi.

Terlihat juga Danrem 061 Brigjen Faisol Izzudin selaku penanggungjawab pengamanan tengah memonitor kesiapan semua unsur yang terlibat dalam kunjungan Wapres Gibran.

Sebelum kedatangan Wapres Gibran, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengecek lokasi pergerakan tanah di Kampung Cihonje, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Kamis (5/12/2024) kemarin.

Selain Pj Bey, Kapolda Jawa Barat Irjen Akhmad Wiyagus, Danrem 061 Brigjen Faisol Izzudin dan BNPB langsung meninjau lokasi bencana pergerakan tanah.

Mereka juga sempat meninjau posko bencana, dapur umum, gudang logistik, dan berbincang dengan penyintas bencana di tenda darurat yang terletak di halaman kantor Desa Sukamaju.

Bey mengatakan, secara umum pihaknya fokus utama pada evakuasi warga dan penanganan transportasi yang terputus akibat longsor.

Untuk itu, ia meminta PVMBG untuk menganalisis apakah lokasi ini masih layak dihuni. Jika tidak, ia akan mempertimbangkan opsi relokasi.

“Bantuan untuk rumah yang rusak berat sebesar Rp 60 juta, rusak sedang Rp30 juta, dan rusak ringan Rp15 juta, dengan syarat melalui assessment lebih lanjut,” jelas Bey.

Bey juga mengingatkan pentingnya kerja sama antara TNI, Polri, kepala desa, dan warga setempat. Jangan sampai ada pihak yang mencoba mengambil keuntungan dari bencana.

Pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam, terutama yang dipicu hujan intensitas tinggi.

“Bencana pergerakan tanah ini adalah fenomena alam, dan kita semua harus lebih berhati-hati dan waspada,” pungkas Bey.

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
Terbaru

Siswi SD di Sukabumi Meninggal Tenggelam di Kolam Renang

Sukabumi Berita | Seorang murid Sekolah Dasar (SD) berinisial HA perempuan berusia 12 tahun meninggal dunia tenggelam di kolam renang ISTC...
spot_img
spot_img