SukabumiBerita.com—Gempa berkekuatan Magnitudo 5,9 yang terjadi di Bayah-Banten terasa sampai Sukabumi. Bahkan, dampak gempa merusak beberapa rumah warga sekitar pukul 15.30 WIB. Total 3 rumah terdampak gempa tersebut. Secara total 4 rumah rusak karena kejadian ini. Demikian informasi yang disampaikan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalop) BPBD Kabupaten Sukabumi.
Rumah rusak terjadi di Kampung Tegal Nyampai, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kampung Bantarkalong, Desa Hergarmanah, Kecamatan Warungkiara dan Kampung Ciaul, Desa Mekarjaya, Kecamatan Kabandungan.
“Bagian samping rumah warga bernama Among di Kecamatan Simpenan ambruk saat gempa M 5,9 Banten pagi tadi, rumah dihuni 3 jiwa. Tidak ada korban jiwa,” kata Sandra Fitria, petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Rabu (3/1/2024).
Sandra menjelaskan, rumah tersebut sebelumnya memang terdampak pergeseran tanah sampai akhirnya ambruk karena guncangan gempa.
“Data kerusakan rumah dengan luas bangunan 5 x 12 meter, rusak pada bagian temboknya dengan tinggi (kerusakan) 3 meter dan lebar 1 meter. Total kerusakan 6 meter sebelumnya sudah mengalami pergerakan tanah pondasi TPT tanggul penahan tanah. Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa ini,” kata Sandra.
Kemudian peristiwa kerusakan berikutnya terjadi di wilayah Kecamatan Warungkiara, rumah warga milik Eva Maspupah roboh. Rumah itu dihuni 7 orang.
“Hasil pemantauan kejadian bencana alam gempa bumi berikutnya di wilayah Kecamatan Warungkiara. P2BK Warungkiara melaporkan rumah ambruk, dihuni 3 KK (keluarga) dengan jumlah 7 jiwa. Kebutuhan perbaikan dan permakanan untuk keluarga yang terdampak,” ujar Sandra.
Kemudian kejadian ketiga juga karena gempa terjadi di wilayah Kabandungan. Gempa merusak dapur milik warga bernama Entang dihuni 3 orang.
“Upaya sudah dilakukan, petugas P2BK melakukan koordinasi dengan perangkat desa, satpol PP, Tagana Satlinmas, Banbinsa, Bhabinkamtibmas. Kebutuhan mendesak bantuan terpal dan darurat pangan,” pungkas Sandra.