BPBD Kota Sukabumi: Masih Sering Turun Hujan, Waspada Bencana Hidrometeorologi

0

SukabumiBerita—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mengimbau warga masyarakat untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor karena intensitas curah hujan yang relatif tinggi.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taupik mengatakan akhir-akhir ini hujan sering turun, padahal seharusnya sudah memasuki musim kemarau. Kondisi ini tentu harus diwaspadai karena beberapa titik lokasi di Kota Sukabumi merupakan daerah rawan bencana hidrometeorologi.

“Cuaca cenderung sulit diprediksi. Cuaca bisa berubah dengan drastis sehingga memicu potensi cuaca ekstrem,” kata Novian kemarin.

Kurun enam bulan terakhir atau terhitung Januari-Juni 2024 tahun ini terjadi sebanyak 229 kali bencana. Dari berbagai kejadian itu, nilai kerugian ditaksir mencapai Rp1.472.700.000.

Bencana paling banyak terjadi pada April yang tercatat sebanyak 72 kali. Kemudian Maret 41 kali, Januari 39 kali, Mei 37 kali, Juni 25 kali, dan Februari 18 kali.

Berbagai bencana di Kota Sukabumi mengakibatkan dua orang meninggal dunia, dua luka ringan, empat jiwa mengungsi, satu luka berat, dan empat jiwa terdampak. Sementara kerugian materiil berupa bangunan rusak terdapat sebanyak 507 unit terdiri dari 37 unit rusak berat, 106 unit rusak sedang, dan 364 unit rusak ringan.

“Paling banyak bencana akibat cuaca ekstrem,” sebutnya.

Novian mengaku, BPBD terus berupaya memitigasi bencana dengan melakukan pencegahan. Selain membentuk Kelurahan Tangguh Bencana (Keltana), saat ini terus didorong program Keluarga Tangguh Bencana.

“Jadi, konsep Keluarga Tangguh Bencana ini mendorong keluarga bisa mengenali gejala-gejala kebencanaan sehingga bisa meminimalkan risiko korban jiwa,” pungkas Novian.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini