SukabumiBerita.com—Seorang anak balita perempuan berusia 3,5 tahun meninggal dunia setelah digigit ular jenis weling. Balita berinisial KTA tersebut digigit ular saat tidur di rumahnya di Jalan Ciaul Pasir, Kampung Subangkulon, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Minggu (12/5/2024).
“Kami dapat laporannya hari ini (Minggu) sekitar jam 04.00 WIB ada ular yang masuk ke dalam kamar, di dalam kamar itu ada anak perempuan usia 3,5 tahun,” kata Danru Bravo Damkar Kota Sukabumi Ahmad Sobandi kepada wartawan, kemarin.
Ular bercorak hitam putih itu ditemukan keluarga berada di sela-sela kasur lantai dan dinding. Menurutnya, korban sempat mengeluh sakit di bagian kaki, perut hingga muntah-muntah.
“Kronologinya masuk ke dalam rumah itu di dekat kasur springbed jadi tanpa alas nempel ke lantai langsung. Posisi ada jarak 10 sentimeter si kaki bocah korban masuk ke sela. Dia kena inject di jempol, kaki kiri yang kena,” katanya.
Berdasarkan keterangan keluarga, usai digigit ular, anaknya menangis diiringi keluhan nyeri di bagian kaki, perut dan muntah. Orang tua korban lantas membawa ke rumah sakit.
Sempat mendapat perawatan di rumah sakit, namun, nyawa korban tak dapat diselamatkan. “Di rumah sakit ditangani, ada masuk infusan dan oksigen jeda beberapa jam kemudian baru meninggal,” katanya.
Edi menerangkan, ular weling memang memiliki karakter berbisa dan bahayanya nyaris seperti ular kobra. Ular weling juga memiliki karakteristik diam dan tenang.
Pihaknya belum sempat melakukan evakuasi. Oleh sebab itu, pada malam hari tim Damkar akan mendatangi lokasi untuk menyisir keberadaan ular itu untuk mencegah kejadian serupa.
“Tadi juga udah disurvei ke lapangan, jenis ular weling itu aktifnya malam hari jadi siang nggak bakal keliatan. Jadi rencana malam ini ba’da Isya kita meluncur lagi ke lokasi untuk menyisir di tempat kejadian,” katanya.