SukabumiBerita.com—Ratusan angkutan kota (angkot) melakukan mogok massal di Kota Sukabumi, Senin (12/8/2024) kemarin. Aksi mogok itu dilakukan lantaran maraknya transportasi online yang menyebabkan penghasilan sopir angkot menurun drastis.
Ketua Kelompok Kerja Usaha (KKU) Angkot 01 jurusan Sukaraja-Stasiun Timur, Ridwan (38 tahun) mengatakan, para sopir angkot tak menarik penumpang seperti biasanya.
Mereka memarkirkan kendaraan di bahu Jalan RA Kosasih hingga di Terminal Sukaraja. “Sebanyak 270 angkutan umum (Sukaraja),” kata Ridwan kepada wartawan.
Ridwan mengungkapkan, aksi mogok massal itu menuntut agar jam operasional transportasi online dibatasi. Menurutnya, pendapatan sopir angkot semakin menurun drastis sejak pandemi dan membludaknya ojek online.
“Ini solidaritas dari angkutan kota soal aplikasi ingin dibatasi, kami saling berbagi lah ya, secara tidak langsung memangkas (pendapatan). Pe..nggunaan aplikasi terlalu membludak,” kata Ridwan.
Kelompok ini juga meminta agar pemerintah memberikan regulasi terkait transportasi online. “Namanya perkembangan zaman, tolonglah kalau masih mau mengikuti zaman, tolong kasih aturan mainnya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi Imran Wardhani mengatakan, pemerintah sudah menerima tuntutan sopir angkot terkait pembatasan transportasi online. Dia akan mengupayakan mediasi antara sopir angkot dan penyedia jasa layanan transportasi online.
“Tadi yang disampaikan soal pembatasan jadwal transportasi online. Sementara kami tampung, kami akan mencoba komunikasi dengan aplikator. Kami coba sampaikan aspirasi mereka seperti itu. Nanti kami juga akan melakukan rapat lanjutan dengan pihak terkait,” katanya.