spot_img
Jumat, November 22, 2024
spot_img

Sejumlah Lokasi di Kota Sukabumi Ternyata Rawan Banjir

Baca Juga

SukabumiBerita.com—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyebutkan, sejumlah titik lokasi rawan banjir dan sering menjadi langganan banjir di Kota Sukabumi terutama saat hujan deras.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taupiq mengungkapkan salah satu lokasi rawan banjir berada di Jalan Benteng Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong. Oleh karena itu, pihaknya meningkatkan frekuensi monitoring di wilayah tersebut.

“Di tengah kondisi cuaca yang tak menentu, ketika turun hujan deras berdampak terjadinya banjir limpasan. Ini yang kita waspadai karena dikhawatirkan akan berdampak terhadap permukiman warga di sekitar lokasi. Salah satunya di Jalan Benteng,” kata Novian, dikutip hari ini.

Novian mengaku mengerahkan personelnya memonitoring secara intensif titik-titik rawan banjir limpasan. Langkah itu dilakukan sebagai bentuk mitigasi agar penanganan bisa diminimalkan. “Kami selalu siap siaga menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang berdampak terhadap potensi bencana hidrometeorologi,” jelasnya.

Koordinasi lintas sektoral pun diintensifkan. Terutama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebagai perangkat daerah teknis yang tupoksinya berkaitan dengan drainase dan persampahan.

“Rata-rata banjir limpasan terjadi akibat drainase atau saluran air yang terhambat sampah. Ini tentu perlu dilakukan tindak lanjut dengan perangkat daerah teknis, misalnya bersih-bersih sampah di saluran-saluran air,” ucapnya.

Novian tak memungkiri penanganan atau pencegahan kebencanaan membutuhkan peran aktif semua elemen. Baik di lingkup pemerintah yang melibatkan perangkat daerah teknis maupun masyarakat.

“Sebagai upaya pencegahan, perlu peran aktif semua elemen. Kalau hanya BPBD yang menanganinya, saya rasa akan cukup sulit,” katanya.

Selain banjir limpasan, kata Novian, potensi lain dampak curah hujan tinggi di Kota Sukabumi di antaranya tanah longsor, pohon tumbang, maupun angin puting beliung. Pasalnya, karakteristik hujan akhir-akhir kerap disertai angin kencang.

“Kami sudah lakukan pemetaan wilayah-wilayah rawan bencana. Mudah-mudahan dengan berbagai upaya antisipasi yang kami lakukan bisa meminimalkan dampak,” pungkasnya.

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
Terbaru

Longsor Timbun Jalan Sukabumi-Sagaranten

Sukabumi Berita | Jalan Raya Sukabumi (Jubleg)-Sagaranten di Kampung Cijangkar, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat, tertimbun tanah longsor pada...
spot_img
spot_img