Sukabumi Berita | Pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Lapangan Merdeka (Lapdek) Kota Sukabumi, sering menjadi korban peredaran uang palsu pecahan Rp100.000. Pelaku menyasar pedagang kecil dan memanfaatkan situasi sedang ramai pembeli.
Seorang pedang kopi dan rokok, Juli, turut jadi korban dari peredaran uang palsu. Ia mengaku mendapatkan dua lembar pecahan Rp 100 ribu.
Juli mengatakan, tidak mengetahui persis dari siapa uang palsu yang diterimanya.
“Diketahui palsu saat setor ke bank, itu beberapa lembar tak bisa dideteksi mesin setor tunai,” ungkap Juli, Senin (21/7/2025).
Juli menuturkan, yang jadi korban peredaran uang palsu bukan hanya dia. Pedagang lainya juga mendapatkan yang palsu dari seorang pembeli saat ramai.
“Bilangnya, uang itu ia dapatkan dari pembeli di malam hari saat banyak orang beli. Sehingga sulit mendeteksi asli atau palsu,” tutur Juli.
Juli yang sudah lama berdagang di Lapdek Kota Sukabumi mengaku bukan kali ini saja ada peredaran uang palsu. Pecahan uang palsu yang dipakai pembeli pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu.
“Dulu pernah pedagang menemukan upal (uang palstu) dari pembeli. Tapi setelah ramai diberitakan media, pedagang jarang menemukan upal lagi dari pembeli,” ucapnya.
Dia berharap pelaku bisa ditangkap karena sangat merugikan pedagang yang pendapatannya tak banyak.