Wali Kota Achmad Fahmi Luncurkan PAUD Holistik Integratif

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meluncurkan PAUD Holistik Integratif di Kota Sukabumi. Foto: Pemkot Sukabumi.
judul gambar

SukabumiBerita.comWali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meluncurkan Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) di Kantor Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Selasa (16/8/2023).

Dilansir Pemkot Sukabumi, Wali Kota Achmad Fahmi mengatakan, PAUD HI diperlukan karena saat ini sektor pendidikan mengalami tantangan berbeda akibat percepatan dalam perkembangan teknologi informasi yang di antaranya membawa dampak negatif bagi anak.

Penyelenggaraan PAUD Holistik Integratif merupakan upaya untuk menjawab tantangan tersebut sekaligus sebagai upaya untuk mencetak generasi unggul dimasa depan melalui pola pengasuhan yang tepat.

PAUD Holistik Integratif juga merupakan sebuah upaya untuk menggali potensi anak sejak dini dalam pola pengasuhan yang terpadu.

“Karena seringkali pola asuh dilembaga pendidikan, tidak memperhatikan relevansi antara kondisi anak. Makanya semangat holistik integratif semuanya terpadu, terintegrasi, mampu meng – eksplor kemampuan yang dimiliki anak usia dini,” kata Wali Kota Achmad Fahmi.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi, Mohammad Hasan Asari menjelaskan, PAUD HI merupakan implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 mengenai Pengembangan Anak Usia Dini Holistik – Integratif.

Kegiatan ini diikuti 228 orang Kepala PAUD dan 61 orang Kepala RA, memiliki beberapa tujuan seperti memperluas pemahaman dan kolaborasi dalam penyelenggaraan PAUD HI yang tidak hanya mencakup layanan pendidikan, tetapi juga layanan lainnya seperti kesehatan dan pengasuhan.

“Upaya pengembangan anak usia dini untuk memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling berkait secara simultan, sistematis dan terintegrasi. Layanan Holistik – Integratif mencakup layanan pendidikan, kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, perlindungan dan kesejahteraan yang menjadi pengembangan kebijakan pengembangan anak usia dini disektor pendidikan,” katanya.