Sekolah Lapang Gempa Bumi, Bupati Marwan: Tingkatkan Masyarakat Siaga Bencana

Bupati Sukabumi Marwan Hamami membuka kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi (SLG) Kabupaten Sukabumi. Foto: Pemkab Sukabumi.
judul gambar

SukabumiBerita.com—Bupati Sukabumi Marwan Hamami membuka kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi (SLG) Kabupaten Sukabumi Tahun 2023, di Aula Grand Inna Samudera Beach Hotel Palabuhanratu, Kamis (11/5/2023). Acara ini diinisiasi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II Tangerang Selatan yang 53 peserta dari berbagai lembaga di Kabupaten Sukabumi.

Kepala Balai Besar BMKG Wilayah II Tangerang Selatan Hartanto mengatakan, SLG BMKG bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan edukasi kepada masyarakat mengenai potensi gempa bumi dan tsunami di daerahnya sekaligus cara memitigasinya.

Selain itu, untuk memperkuat BPBD sebagai simpul utama rantai komunikasi di daerah dalam memberikan informasi dan arahan yang benar kepada masyarakat dan SKPD terkait peringatan dini tsunami.

Baca Juga:

“Ada dua lokasi konsentrasi pelatihan sekolah lapang ini di antaranya Desa Citepus dan Cikakak. Di mana dua lokasi tersebut merupakan wilayah berpotensi tsunami di Kabupaten Sukabumi,” kata Hartanto dilansir laman Pemkab Sukabumi.

BMKG berkomitmen dengan pemerintah daerah mengantisipasi terjadinya tsunami melalui pemasangan peralatan peringatan yang akan tersebar di beberapa kecamatan dan desa yang masuk kategori wilayah potensi bencana.

Menurut dia, Sukabumi memiliki potensi risiko tinggi terhadap ancaman kejadian bencana hidrometeorologi dan gempa bumi. Maka melalui SLG ini, masyarakat diyakini dapat meminimalisir potensi kerugian dan kehilangan dampak bencana tersebut. “Ada beberapa peralatan peringatan gempa bumi dan tsunami yang akan dipersiapkan, satu di antaranya alat pemantauan gempa bumi, peralatan Accelelograph, dan intencitymeter,” katanya.

Sementara itu, Bupati Marwan bersyukur adanya SLG karena dapat meningkatkan pemahaman serta membangun kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi gempa bumi dan tsunami yang tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi.

Bupati Marwan meminta, agar para peserta yang mengikuti SLG ini bisa menerima pendidikan yang sungguh-sungguh, agar bisa membantu pemerintah dalam menyosialisasikan terhadap masyarakat akan bahayanya gempa bumi dan tsunami.

SLG agar menjadi role model dalam mengantisipasi bencana dan bisa berlanjut secara berkala di seluruh wilayah yang berpotensi terjadi gempa bumi dan tsunami. Lantaran wilayah Kabupaten Sukabumi ini sangat kompleks karena berhadapan langsung dengan laut, sungai, dan perbukitan.