Sekda Ade: Inflasi di Kabupaten Sukabumi Terkendali

Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah. Foto: Pemkab Sukabumi.
judul gambar

SukabumiBerita.com—Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian secara virtual di Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi, Senin, (15/5/2023).

Mendagri Tito Karnavian mengatakan, pemerintah daerah agar terus mengevaluasi dan memonitoring terjadinya kenaikan harga makanan, minuman, dan tembakau.

“Jangan pernah bosan bekerja sama antara pemerintah pusat dan daerah, mulai dari Dinas Ketahanan Pangan, Bulog, Dinas Pertanian dan instansi lainya yang berkaitan dengan pangan,” katanya.

Pemerintah daerah, kata Mendagri, harus berhati-hati dalam faktor lain yang berdampak pada inflasi seperti, perumahan, air listrik, dan bahan bakar gas jangan sampai terjadi kenaikan yang signifikan yang dapat memberatkan masyarakat.

Apabila ketiga rincian di atas naik secara signifikan maka akan berpengaruh kepada harga-harga lain, terutama air, karena banyak produksi yang menggunakannya.

“Ini yang sedang dikoordinasikan dengan Pak Irjen dan PLN serta Pertamina agar harga-harga tersebut dapat terjangkau sehingga andil inflasi di angka 0,49 persen diharapkan bisa diturunkan lagi,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengatakan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan bersiap menghadapi musim kemarau panjang terutama ketahanan pangan jenis tanaman padi sesuai arahan Mendagri.

“Kita akan koordinasi dengan dinas pertanian dan ketahanan pangan agar potensi panen padi harus dipersiapkan, dengan cara memberikan penyuluhan kepada petani,” kata Sekda Ade, dilansir Pemkab Sukabumi.

Sekda Ade menyampaikan kondisi inflasi di Kabupaten Sukabumi saat ini di posisi aman dengan angka 4,5 persen adapun provinsi Jawa Barat di angka 4,55 Persen. Dengan begitu dirinya akan terus mendorong stakeholders supaya bisa tetap menjaga kestabilan harga pangan di pasaran.

“Kalau dilihat dari harga pangan pokok di Kabupaten Sukabumi masih cukup stabil, hanya saja harga telur yang masih di harga Rp30 ribu,” katanya.