SukabumiBerita.com—Aksi bela Palestina berlangsung di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Sabtu (21/10/2023) pagi. Ribuan warga masyarakat dari berbagai daerah berkumpul hingga menutupi ruas jalan, tepatnya dekat Lapangan Gasibu.
Unjuk rasa ini mengutuk keras aksi terorisme zionis Israel yang melakukan pembunuhan massal terhadap warga Gaza, Palestina. Bertajuk ‘Aksi Jawa Barat Dukung Palestina’ mereka menggelar aksi mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Jawa Barat Peduli Palestina (AMJP2).
Terdapat 4 titik pusat tempat massa menggelar aksi. Keempat lokasi tersebut yakni Pusdai Jalan Diponegoro sebagai titik kumpul dan pengondisian massa. Selanjutnya massa bergerak ke Gedung Sate dan berjalan menuju Gedung Merdeka Jalan Asia Afrika. Di Jalan Merdeka tepatnya depan Bandung Indah Plaza (BIP), massa berhenti dan berorasi.
Aksi kali ini juga dihadiri sejumlah tokoh nasional dan Jawa Barat. Selain itu, hadir pula mahasiswa, pemuda, tokoh perempuan serta pelajar. Semuanya berbaur dan bergerak bersama untuk menyuarakan kutukan terhadap kebiadaban Israel terhadap rakyat Palestina.
Korban tewas akibat serangan pasukan Israel di Jalur Gaza telah mencapai lebih dari 4.000 orang hingga Jumat (20/10/2023) kemarin. Sebanyak 4.137 orang tewas sejak pertempuran Israel dengan pejuang Palestina yakni Hamas pecah pada 7 Oktober 2023.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza Ashraf Al Qudra mengungkapkan, dari jumlah tersebut sebanyak 1.661 di antaranya yang tewas adalah anak-anak. Selain itu, 13.260 warga Gaza lainnya menderita luka-luka.
Serangan Israel terus berlanjut sambil memblokade Gaza dari bantuan kemanusiaan seperti obat-obatan dan pangan makanan dari negara-negara lain. Akibat blokade tersebut, bantuan medis belum diterima rumah sakit sehingga para korban hanya ditangani seadanya. Warga Palestina di Gaza juga mengalami kelaparan.
Selain itu, rumah sakit yang ada tidak bisa lagi memberikan pelayanan memadai untuk korban. “Operasi dilakukan di lantai, di tanah, di koridor rumah sakit,” kata Qudra, seperti dikutip dari laporan Al Jazeera.
Serangan-serangan pasukan Zionis semakin brutal dan di luar batas perikemanusiaan. Pada Selasa lalu, Israel membombardir Rumah Sakit Baptis Al Ahli yang dikelola Gereja Anglikan yang menjadi pos pengungsian. Kementerian Kesehatan menyebutkan sedikitnya 471 orang tewas akibat serangan itu, namun sumber lain mengungkap korban meninggal lebih dari 600 orang.