SukabumiBerita.com—Sejumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Sukabumi dilanda angin puting beliung. Akibatnya puluhan rumah penduduk rusak berantakan. Namun, tidak ada korban jiwa dalam bencana alam ini.
Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mengungkapkan, berdasarkan laporan diterima BPBD Kabupaten Sukabumi terdapat empat kecamatan yang diterjang bencana angin puting beliung.
“Empat kecamatan yang diterjang bencana angin puting beliung ini, yaitu Kecamatan Gunungguruh, Cicantayan, Parakansalak dan Kecamatan Nagrak,” kata Daeng dalam keterangannya dikutip hari ini.
Dari empat kecamatan yang diterjang angin puting beliung ini, satu kecamatan yang paling banyak daerahnya telah terdampak bencana alam tersebut yakni Kecamatan Gunungguruh.
Di Kecamatan Gunungguruh, terdapat tiga desa yang terdampak bencana alam tersebut, di Kampung Cipicung, RT 01 dan RT 03/RW 06, Desa Cibolang telah menyebabkan dua rumah warga milik Binjali yang diisi dua kepala keluarga dan rumah milik Herman satu kepala keluarga, tertimpa pohon tumbang.
Sementara di Kampung Cipeundey, RT 02 dan RT 04/RW 05 dan di Kampung Cibolang Awi Nengang, RT 02/RW 02, Desa Mangkalaya, Kecamatan : Gunungguruh, angin kencang menyebabkan sebagian atap rumah dari bahan asbes dan genting beterbangan, dan sebagian tembok kamar rumah warga ambruk dan pagar serta kandang ternak warga ambruk.
“Untuk di Desa Cibolang, terdapat dua kampung yang terdampak bencana itu. Untuk di Kampung Cipendeuy ada empat rumah terdampak dan di Kampung Cibolang Awi Nenggang ada 10 bangunan rumah dan majelis taklim serta kandang ternak, mengalami kerusakan,” katanya.
Sedangkan untuk di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, tepatnya di Kampung tepatnya di Kampung Limus Nunggal, RT 19 dan RY 20/RW 09, terdapat enam rumah warga yang mengalami kerusakan akibat tersapu angin puting beliung. “Untuk TKP di Desa Cibentang, atap rumah dari bahan asbes dan genting beterbangan dan sebagian tembok bagian rumah warga ambruk,” katanya.
Sementara untuk di wilayah Kecamatan Parakansalak, hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu (07/10) sekira pukul 16.45 WIB, telah mengakibatkan sebanyak 13 rumah warga di Desa Bojongasih, rusak diporakporanda puting beliung.
“Belasan rumah di Desa Bojongasih, Kecamatan Parakansalak yang mengalami kerusakan itu, berada di Kampung Cilengsir RT 07 dan RT 06/RW 01 serta di Kampung Bantarmuncang, RT 02/RW 02,” katanya.
Bencana angin puting beliung juga menyebabkan empat kampung di wilayah Desa Lembursawah, Kecamatan Cicantayan, rusak. Dari empat kampung yang terdampak bencana alam itu, tersebar di Kampung Bantarkaret, RT 02 dan RT 03 serta RT RT 04/RW 05 dan di Kampung Nagrog, RT 01/RW 07. Sedaangkan untuk jumlah jiwa yang terdampak ada 31 jiwa.
Sementara, untuk puting beliung di Kecamatan Nagrak, Desa Nagrak Utara, tepatnya di Kampung Ciganas, RT02/RW09, pohon tumbang menimpa jembatan, kabel jaringan listrik, dan menutup jalan penghubung Kecamatan Nagrak dengan Kecamatan Ciambar. Akibatnya terjadi ledakan pada gardu listrik hingga listrik padam dan akses warga pengguna jalan terhambat.
“Selain itu, di wilayah Desa Nagrak Utara, di Kampung Kancah Nangkub, RT 01/RW 09, satu rumah warga milik Pak Udin dengan jumlah jiwa sebanyak empat orang, mengalami kerusakan pada bagian atap rumahnya, sekitar 12 lembar asbes terbang dan rusak. Asbes tersebut merupakan atap ruangan tempat tidur,” katanya.