
SukabumiBerita.com—Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi bekerja sama dengan Jasa Raharja dan Safety Action Youth Forum (SAYF) menyelenggarakan event Ngajamu Sakti (Ngabuburit Jadi Ilmu Suarakan Aksi Keselamatan dan Empati) pada Kamis (13/4/2023) di Kawasan Pedestrian Ir H Djuanda. Kegiatan ini dibuka Sekretaris Dishub Kurnia Rahmandhani, diikuti para anggota SAYF yang berasal dari berbagai SMA dan SMK.
Dilansir Pemkot Sukabumi, Ketua SAYF Yasmina Putri Salsabila mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari agenda SAYF yang memiliki fokus untuk menyuarakan keselamatan berlalu lintas. Saat ini, kesadaran untuk menaati peraturan berlalu lintas masih rendah dan angka korban kecelakaan di kalangan anak muda cukup tinggi. Dalam kegiatan ini, ditandatangani pula komitmen bersama tentang aksi keselamatan dan dilakukan long march kampanye aksi keselamatan.
Tahun ini, SAYF telah mensosialisasikan keselamatan berlalu lintas di beberapa sekolah seperti di SMKN I dan SMK Priority, sekaligus untuk melakukan perekrutan anggota baru SAYF.
“Kita sudah ke sekolah–sekolah, sambil perekrutan anggota baru. Harapannya setiap sekolah ada pelopor keselamatan berlalu lintas. Semoga masyarakat lebih peduli terhadap keselamatan berlalu lintas, dan berkurang jumlah kecelakaan lalu lintas,” katanya.
Kepala Jasa Raharja Perwakilan Sukabumi Rulo Ulih Toto Surbakti mengatakan, Ngajamu Sakti sejalan dengan program Jasa Raharja untuk keselamatan lalu lintas.
“Jasa Raharja berkepentingan kepada keselamatan berlalu lintas dan angkutan jalan. Hasil riset kami menyatakan bahwa usia pelajar banyak menjadi korban kecelakaan, nomor satu malah. Jadi saya menganggap penting kegiatan ini dan mendukung sepenuhnya,” katanya.
Menurutnya walaupun angka korban kecelakaan di Kota Sukabumi tidak setinggi Kabupaten Cianjur yang juga menjadi wilayah kerja Jasa Raharja Perwakilan Sukabumi, namun dari data yang ada menunjukkan korban kecelakaan di Kota Sukabumi paling banyak berasal dari usia produktif, termasuk kalangan pelajar. Sehingga melalui kegiatan ini diharapkan dapat mencetak para pelajar yang berempati dan sadar mengenai keselamatan berlalu lintas.