Magang Buku

judul gambar


Oleh: Joko Intarto

SukabumiBerita.comAkhirnya selesai juga. Setelah dikerjakan selama dua bulan, dua buku laporan tahunan itu akhirnya rampung.

Bagi Nabila, Fitri dan Wulan, dua buku laporan tahunan itu terasa istimewa. Sebab, merekalah yang berperan besar dalam penyusunannya.

Mereka bertiga adalah tiga mahasiswi akuntansi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. Semuanya duduk di semester tujuh.

Sejak semester tiga mereka bekerja paruh waktu di sebuah kantor akuntan publik. Tahun ini, mereka magang di Jagaters sebagai tim penyusun data buku.

Baca Juga:

Seperti pepatah Jawa: ‘Tumbu ketemu tutup’, mereka bertiga datang saat Jagaters memerlukan tenaga pengumpul data akuntansi untuk laporan tahunan. Klop!

Awalnya mereka ragu-ragu, apakah bisa mengerjakan tugas dengan baik? Namun setelah memulai, mereka akhirnya percaya diri.

Terbukti proses pengerjaan mulai pengumpulan, pengelompokan dan input data berjalan lancar. Pendidikan dan pengalaman mereka sebagai freelancer selama setahun di kantor akuntan publik sangat mendukung.

Seusai input data terakhir, saya bertanya, apakah tahun 2024 siap menjadi tim penyusun annual report di Jagaters? Ternyata mereka sangat senang mendapat kesempatan itu.

Menurut mereka, menyusun laporan tahunan mirip dengan laporan keuangan. Bedanya, dalam laporan tahunan, ada tambahan laporan kinerja dan laporan keberlanjutan.

Laporan tahunan tidak diajarkan di kampus. Mereka justru memperolehnya di Jagaters. Kuliah sambil praktik. Dapat honor pula. Anda mau juga?