SukabumiBerita.com—Kementerian Agama menggelar Gebyar Nuzulul Quran pada 10-14 April 2023 di Bulan Suci Ramadhan ini. Kegiatan berlangsung di lobi gedung kantor pusat Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat dan terbuka untuk masyarakat umum.
Dalam kegiatan ini, Kemenag memamerkan 9 mushaf atau lembaran ayat-ayat suci Al Quran yang unik. “Dalam Gebyar Nuzulul Quran ini, kita menampilkan 9 mushaf fenomenal yang saat ini menjadi koleksi Bayt Al-Quran Kemenag,” kata Kepala Balitbang dan Diklat Kemenag, Suyitno, Senin (10/4/2023).
Ada mushaf tertua yaitu Mushaf Usman bin Affan (replika). Replika Mushaf Usman bin Affan ini dipamerkan agar publik mengetahui bagaimana teks pada mushaf masa awal yang masih tanpa tanda titik dan tanda baca.
Lalu ada mushaf terindah yaitu Mushaf Istiqlal. Mushaf ini didesain dengan merepresentasikan Indonesia, berhiaskan 45 ragam hias dari seluruh wilayah Indonesia. Ada juga mushaf terbesar atau Mushaf Wonosobo dengan ukuran halaman 150 x 200 cm, ukuran teks 80 x 130 cm, atau 2 x 3 m bila dibuka.
Ditulis di atas kertas manila berukuran 1,5 X 2 m dan beratnya mencapai 165 kg. Sampulnya dibuat dari kayu jati yang dilengkapi dengan penguat dari besi tahan karat. Dengan demikian berat keseluruhan mushaf ini beserta sampulnya sekitar 3 kuintal. Diperlukan 8 orang untuk mengangkatnya. Selain yang terbesar, ada juga mushaf terkecil yaitu Mushaf Istanbul. Mushaf ini dicetak berukuran mini dengan panjang kurang dari 2 cm. Selain memperingati momen turunnya Alquran, Gebyar Nuzulul Qur’an ini dimaksudkan sebagai sarana syiar dan edukasi bagi masyarakat.
“Dalam kesempatan ini masyarakat juga dapat memperoleh informasi berbagai produk hasil kajian Al Quran yang dimiliki Kemenag,” kata Suyitno.
Selain pameran produk, Kemenag juga membuka konsultasi layanan tashin Al Quran, pameran kaligrafi batik, hingga aneka lomba Qurani Expose. “Termasuk di dalamnya adalah lomba membaca mushaf braille dan lomba membaca Al Quran isyarat,” kata Suyitno.