SukabumiBerita.com—Musim kemarau berdampak kekeringan tampak jelas di Danau Situ Gunung di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Sebab, debit air di danau tersebut menyusut atau surut sekitar 70 persen. Akibatnya mengancam pasokan air bagi warga masyarakat setempat.
“Debit air di kawasan Situ Gunung mengalami surut sejak memasuki musim kemarau dua bulan terakhir. Bahkan, kondisi air surut hingga sekitar 70 persen,” kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kadudampit, Sukabumi, Didin Safrudin kepada wartawan dikutip hari ini.
Kondisi ini, karena musim kemarau yang cukup panjang. Meskipun saat ini masih ada air dalam jumlah kecil. Namun, jika kemarau masih terus berlangsung, maka dapat berpotensi ke kawasan pertanian warga gagal panen. Air di Situ Gunung, katanya, untuk mengairi tiga desa di wilayah Kecamatan Kadudampit yaitu Desa Sukamanis, Cikahuripan dan Desa Muara Dua.
Didin menjelaskan, air dari situ juga bukan hanya mengairi Kecamatan Kadudampit. Melainkan airnya juga mengalir ke wilayah Cikukulu Kecamatan Cicantayan, Sukabumi.
Kepala UPTD PSDA Wilayah Sungai Cisadea-Cibareno Andria Hendraningrat mengatakan, dampak El Nino berupa kekeringan untuk Kabupaten Sukabumi cukup terasa. Hal ini karena pengaruh dari penguapannya begitu cepat. “Danau Situ Gunung itu memang terjadi sedimentasi yang cukup tinggi. Selain itu daerah resapannya sudah mulai berkurang dan harus sudah dilakukan pengerukan,” kata Andria.
Menurut Andria, air di Situ Gunung ini normalnya dapat mengairi lahan pertanian sekitar 100 hektare di Kecamatan Kadudampit. Sehingga UPTD PSDA Wilayah Sungai Cisadea-Cibareno akan mulai menjalin kerja sama dengan pihak TNGGP, untuk segera melakukan pengerukan di lokasi Situ Gunung.