Dampak Kemarau, Puluhan Hektare Sawah di Sukabumi Kekeringan

Drying lake effect of extreme weather and heating wave on summer, Climate change and Drought impact
judul gambar

SukabumiBerita.comDampak musim kemarau semakin dirasakan warga masyarakat terutama para petani di daerah Sukabumi. Sebanyak 20 hektare lahan pertanian di Kota Sukabumi dilaporkan mengalami kekeringan.

“Data sementara terdapat 20 hektare lahan pertanian yang terdampak kekeringan,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi Adrian Hariadi kepada awak media di sela acara panen padi Kelompok Tani (Poktan) Seroja di Kelurahan Cibeureum Hilir, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Rabu (23/8/2023).

Puluhan hektare lahan pertanian ini berada di Kecamatan Baros, Cibeureum, dan Lembursitu. Ketiga daerah ini memang menjadi sentra pertanian di Kota Sukabumi.

Menurut Adrian, kekeringan tersebut masih tingkat ringan dan sedang. Sebab hingga kini belum ada yang mengalami gagal panen. “Semoga masih bisa diselamatkan karena pasokan air masih ada,” kata Sebab, di setiap poktan ada pompa untuk membantu pengairan.

Para petani di sebagian wilayah Kota Sukabumi tetap menanam padi di tengah musim kemarau. Karena pasokan air di wilayahnya dinilai masih aman karena bukan sawah tadah hujan.