Bupati Marwan Optimalisasi Pengendalian Inflasi di Kabupaten Sukabumi

Rakor Inflasi Tahun 2023 bersama Kemendagri secara virtual di Command Center Sekretariat Daerah, Kabupaten Sukabumi. Foto: Pemkab Sukabumi.
judul gambar

SukabumiBerita.comBupati Sukabumi Marwan Hamami mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Inflasi Tahun 2023 bersama Kemendagri secara virtual di Command Center Sekretariat Daerah, Kabupaten Sukabumi, kemarin.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, saat ini inflasi di Indonesia berada di angka 5.51 persen. Adapun target nasional tahun 2023 ini bisa menurun di angka 3 persen. Oleh karena itu, pemerintah pusat dan daerah harus bekerja keras melalui berbagai intervensi.

“Angka inflasi kita masih terkendali dibanding dengan negara-negara lain, misalnya Turki, Lebanon, Syria dan lain-lain, oleh karena itu pemerintah daerah harus rutin melakukan sembilan langkah pokok pengendalian inflasi di lapangan termasuk pelaporan data-data ke BPS,” kata Mendagri Tito dilansir Pemkab Sukabumi.

Baca Juga:

Mendagri Tito berpesan, agar pemerintah daerah membuat program atau masterplan branding untuk daerah yang sesuai dengan keunggulan masing-masing. Hal itu bisa mendorong kemajuan dan keuntungan yang bisa dirasakan masyarakat.

“Setiap daerah mulai berpikir ada branding tertentu, jadi ke depan tidak lagi brandingnya bersih, indah, aman dan lain-lain. Tetapi branding sesuai dengan produk unggulan daerah,” katanya.

Sementara itu Bupati Marwan mengatakan, Pemkab Sukabumi akan terus berupaya melaksanakan arahan yang telah dipaparkan Mendagri Tito.

“Pemkab Sukabumi akan evaluasi hasil pengarahan dari Mendagri, terutama persiapan kestabilan harga komoditi di pasaran jelang Bulan Suci Ramadhan. Mulai dari pasokan hingga masalah transportasi yang memengaruhi daya beli,” katanya.

Menurut Bupati Marwan, upaya pengendalian inflasi di daerah Kabupaten Sukabumi saat ini sudah optimal, hal ini dilihat dari kebutuhan bahan pokok masyarakat yang tidak terganggu oleh pasokan.

“Semua kebutuhan pokok ada di Kabupaten Sukabumi, mulai dari beras, cabai, bawang, minyak dan lainnya. Pemerintah kabupaten Sukabumi siap membantu target nasional di tahun 2023 di angka tiga persen,” katanya.