Belasan Bencana Hidrometeorologi Landa Sukabumi Sepanjang Mei 2023, Warga Agar Tetap Waspada

Warga Kota Sukabumi agar waspada terhadap potensi bencana alam dan cuaca ekstrem. Foto: Pemkot Sukabumi.
judul gambar

SukabumiBerita.comBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat sepanjang Mei 2023 terjadi 11 kasus bencana yang melanda sejumlah wilayah di Kota Sukabumi. “Sebelas kasus bencana tersebut didominasi oleh bencana hidrometeorologi,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami, dikutip hari ini.

Bencana tersebut, berupa tanah longsor sebanyak lima kasus, cuaca ekstrem empat kasus dan banjir dua kasus.

Jumlah jiwa yang terdampak bencana sebanyak 20 jiwa, di mana 11 jiwa terdampak bencana banjir, tujuh jiwa terdampak bencana cuaca ekstrem dan dua jiwa terdampak longsor. Dari 20 jiwa tersebut sebanyak tiga orang mengalami luka ringan dan satu orang mengalami luka berat, dan tidak ada korban jiwa. Sementara untuk bangunan yang terdampak sebanyak 40 unit, 36 di antaranya adalah rumah warga dan empat lainnya fasilitas pendidikan.

Menurut Zulkarnain, akibat bencana banjir sebanyak 32 bangunan terdampak, tanah longsor sebanyak lima unit dan cuaca ekstrem ada tiga bangunan yang terdampak. Untuk kerugian dampak dari bencana tersebut, mencapai ratusan juta rupiah.

Sementara itu, pada awal Juni 2023, BPBD mencatat beberapa kejadian bencana, seperti kebakaran dan belum lama ini adalah bencana gempa bumi M5,1 yang berpusat di Kota Sukabumi pekan lalu.

Selain itu, warga pun diminta untuk mewaspadai terjadinya bencana hidrometeorologi seperti angin puting beliung, banjir, tanah longsor maupun cuaca ekstrem.

Apalagi dalam beberapa hari terakhir ini wilayah Kota Sukabumi dilanda hujan deras dengan durasi yang cukup panjang sehingga bisa memicu terjadinya bencana. Masyarakat khususnya yang tinggal di daerah dengan tingkat kerawanan tinggi, seperti di sekitar bantaran aliran sungai dan tebing untuk meningkatkan kewaspadaan.

Jika terjadi bencana sekecil apapun di daerah masing-masing untuk segera melapor kepada petugas penanggulangan bencana atau instansi lainnya.